Newest Post

// Posted by :DIANSYAH19 // On :Minggu, 30 Oktober 2016



A.     Definisi Sistem Pakar
Sistem Pakar(expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

B.      Contoh Sistem Pakar
1.       XCON & XSEL : konfigurasi sistem komputer besar,
2.       Adver : sebuah prototipe Expert system digunakan untuk menggunakan strategi media periklanan yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan parameter biaya iklan per seribu pemirsa.
3.       Brickwork expert(Bert) : sebuah Expert system untuk disain bangunan. BERT digunakan untuk memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.
4.       Delta : Expert system untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin Diesel Electric Locomotive.
5.       Dendral : Sistem pakar untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan menggunakan “mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy equipment”. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke DENDRAL yang akan membuat struktur molekulnya.
6.       Mycin : Expert system untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis obat dan dosisnya untuk penyembuhan.
7.       Opera:OPERator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani kerusakan pada suatu jaringan komputer. OPERA dijalankan pada malam hari untuk menggantikan Supervisor System Manager.
8.       Prospector : Untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang. Basis pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi beberapa jenis mineral dan batu-batuan. Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengandung bahan tambang , lebih dahulu dilakukan survey keadaan geologi dan pengambilan contoh tanah dan batu-batuan. Berdasarkan data hasil survey tersebut akan diberikan rekomendasi apakah daerah tsb layak untuk dieksplorasi dan akan diputuskan apakah akan dilakukan penggalian atau tidak.

C.      Konsep Sistem Pakar
Adapun konsep-konsep utama dalam Expert System adalah:
1. Knowledge base (basis pengetahuan)
 berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah.
·                 Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
·                 Inference engine (motor inferensi) bertugas untuk menganalisis pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.

Basis pengetahuan (Bahasa Inggris: knowledge base) adalah suatu jenis basis data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas untuk koleksi, organisasi, dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi. Hal terpenting dari suatu basis pengetahuan adalah kualitas informasi yang dikandungnya. Basis pengetahuan yang terbaik memiliki artikel-artikel yang ditulis dengan baik dan dijaga untuk selalu mutakhir, memiliki sistem pengambilan (mesin pencari) yang baik, serta format isi dan struktur klasifikasi yang dirancang dengan seksama.
Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu sistem manajemen basis
pengetahuan yang biasanya memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.       Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus bisa menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi.
b.      Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau memodifikasi) basis pengetahuan.
c.       Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka aktivitas pencarian informasi bisa berlangsung amat lama.
d.      Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan semacam ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi.
e.      Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna. Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa memberikan suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data yang di-query-kan ternyata tidak tersedia di dalam basis data.
f.        Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam basis data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada.

2.   User Interface
Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara penggunan (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. User interface memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar.
Contoh konsep luas user interface mencakup aspek interaktif sistem operasi komputer,perkakas tangan, operator kontrol mesin berat. dan proses kontrol. Pertimbangan desain yang berlaku saat membuat user interface berkaitan dengan ergonomik dan psikologi.
              User interface yang ada untuk berbagai sistem, dan menyediakan cara :
§  Input : Memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem. Format interface paling populer saat ini adalah GUI (Graphical User Interface), yang menyajikan tampilan Windows. Sebagian sistem menggunakan custom interface, yang disesuaikan dengan masalah yang sedang dipecahkan. Misalnya, layar mungkin menampilkan gambar suatu perakitan mekanis.
§  Output : Memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna. Dalam bagian output ini, sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan. Pemecahan ini dilengkapi penjelasan. Ada dua jenis penjelasan yakni:
a.       Penjelasan atas pertanyaan
Manajer mungkin menginginkan penjelasan sementara sistem pakar akan meminta manajer untuk memasukkan sejumlah informasi. Manajer menanyakan mengapa informasi itu diperlukan dan sistem pakar menyediakan penjelasannya.
b.      Penjelasan atas penyelesaian masalah
Setelah sistem pakar memberikan suatu pemecahan masalah, manajer dapat meminta penyelesaian mengenai bagaimana itu dicapai. Sistem akan menampilkan tiap langkah-langkah penalaran yang menuju pada penyelesaian.

3.   Inference Engine
              Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi Knowledge Base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, inference engine menguji aturan-aturan dari knowledge base  satu demi satu, dan saat kondisi aturan itu benar tindakan tertentu diambil. Dalam terminology sistem pakar, aturan itu “ditembakkan” saat tindakan diambil.
              Dua metode utama telah dibuat bagi inference engine untuk menguji aturan yakni :
a.         Penalaran maju (forward chaining)
Aturan-aturan diuji satu per satu dalam urutan tertentu. Urutan itu mungkin berupa urutan pemasukan aturan ke dalam perangkat aturan, atau dapat juga urutan lain yang ditentukan oleh pemakai. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar berusaha mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya betul, aturan itu ditembakkan dan aturan berikutnya diuji. Saat kondisinya salah, aturan itu tidak ditembakkan dan aturan berikutnya diuji. Jika kondisi aturan tidak diketahui, aturan tidak ditembakkan dan aturan berikutnya diuji. Contoh proses penalaran maju yakni
b.         Penalaran mundur (backward chaining)
Inference engine memilih suatu aturan dan menganggapnya sebagai masalah yang harus diselesaikan.
4.  Development Engine
          Digunakan untuk menciptakan Sistem Pakar. Pada dasarnya proses ini melibatkan pembuatan perangkat aturan. Ada dua pendekatan dasar yakni bahasa pemrograman dan shell sistem pakar.
a.       Bahasa Pemrograman
Kita dapat menciptakan sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun, akan tetapi ada dua yang sangat cocok dengan representasi simbolis dari knowledge base yaitu Lisp dan Prolog. Lisp dikembangkan tahun 1959 oleh John McCarthy (salah seorang anggota rapat pertama AI) dan pengerjaan prolog dimulai oleh Alain Colmerauer pada University of Marseilles tahun 1972.

b.      Shell Sistem Pakar
Sakah satu sistem pakar pertama adalah Mycin, yang dikembangkan oleh Edward Shortliffe dan Stanley Cohen dari Stanford University, dengan bantuan Stanton Axline, seorang dokter. Mycin diciptakan untuk mendiagnosa penyakit menular tertentu. Ketika keberhasilan Mycin mulai mapan, para pengemang mencari berbagai cara lain untuk menerapkan pencapaian mereka. Mereka menemukan bahwa inference engine Mycin dapat disesuaikan ke jenis problem lain dengan mengganti knowledge base Mycin dengan knowledge base lain  yang merefleksikan problem domain lain. Temuan ini menandakan dimulainya pendekatan baru untuk membangun sistem pakar: shell sistem pakar.
Shell sistem pakar adalah prosesor siap pakai yang dapat disesuaikan untuk problem domain tertentu melalui penambahan knowledge base yang sesuai. Sekarang, sebagian besar minat dalam menerapkan sistem pakar untuk masalah bisnis melibatkan penggunaan shell.

D.     Kelebihan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1.       Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.       Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.       Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.       Meningkatkan output dan produktivitas.
5.       Meningkatkan kualitas.
6.       Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.       Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.       Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.       Memiliki reliabilitas.
10.   Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

E.      Kelemahan Sistem Pakar
Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
2.       Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
3.       Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
4.       Susah di kembangkan.
5.       Membutuhkan waktu yang lama.

Sumber :


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © DIANSYAH19 //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //