Newest Post
// Posted by :DIANSYAH19
// On :Kamis, 15 Oktober 2015
A. INDIVIDU
Individu
merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu social, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial
tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri -ciri yang berbeda. Individu yang
saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut
akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Atau dalam pengertian lain individu merupakan organisme tunggal contohnya,
untuk seekor ayam, seorang manusia, sebatang tanaman, dan lainnya.
B. PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak
dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat
adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif
karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada
tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung
jumlah daun, jumlah bunga, dll.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan:
1.
Pertumbuhan
Fisik
Pertumbuhan
ini menyangkut perkembangan yang dapat dilihat oleh mata, seperti tubuh yang menjadi tinggi, rambut yang
menjadi panjang, dan pertumbuhan tubuh yang lainnya.
2.
Pertumbuhan
Psikis
Sedangankan
pertumbuhan ini menyangkut perkembangan sifat manusia, intelektual manusia,
atau yang lebih dikenal dengan pendewasaan. Namun perkembangan setiap manusia
tidaklah sama persis, bahkan untuk saudara kembar identik yang dibesarkan
bersama-sama sekalipun memiliki perbedaan pertumbuhan, terutama di pertumbuhan
psikis. Dalam hal ini saya lebih banyak membahas tentang pertumbuhan psikis.
C. KELUARGA
1.
Devinisi
Keluarga
Keluarga adalah
salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu
kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah,
ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang
dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
2.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5
fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
a.
Funsi Biologis
·
Untuk meneruskan
keturunan
·
Memelihara dan
membesarkan anak
·
Memberikan
makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·
Merawat dan
melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi
kesempatan untuk berekreasi
b.
Fungsi
Psikologis
·
Identitas keluarga
serta rasa aman dan kasih sayang
·
Pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
·
Perlindungan
secara psikologis
·
Mengadakan
hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
c.
Fungsi Sosial
Budaya dan Sosiologi
·
Meneruskan
nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
d.
Fungsi Sosial
·
Mencari
sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·
Pembagian
sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan
ekonomi atau keuangan
e.
Fungsi
Pendidikan
·
Penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi
lain.
·
Persiapan untuk
kehidupan dewasa.
·
Memenuhi peranan
sehingga anggota keluarga yang dewasa
3.
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi
menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, jenis
anggota keluarga.
a.
Berdasarkan
Garis Keturunan
·
Patrilinear
adalah keturunan sedarah yang terdiri
dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
·
Matrilinear
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
b.
Berdasarkan
Jenis Perkawinan
·
Monogami adalah
keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
·
Poligami adalah
keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
c.
Berdasarkan
jenis Anggota Keluarga
·
Keluarga inti
(Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
·
Keluarga besar
(Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara.
Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
·
Keluarga
Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
·
Keluarga
Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau
kematian.
·
Keluarga
berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama.
·
Keluarga Kabitas
(Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk
suatu keluarga.
D. MASYARAKAT
1.
Devinisi
Masyarakat
·
Menurut Drs.
JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap antar
hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok
dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau
subkelompok.
·
Menurut Prof. M.
M. Dojojodiguno tentang masyrakat adalah suatu kebulatan daripada segala
perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi masyarakat.
·
perkembangan
ilmu
·
perkembangan
teknologi
·
perkembangan
industri
·
perkembangan
ekonomi
E. PERBEDAAN
MASYARAKAT INDUSTRI DENGAN MASYARAKAT NON INDUSTRI
Perbedaannya
adalah masyarakat non industri masih ada keeratan hubungan dengan setiap
anggota lainnya, sedangkan masyarakat industri mungkin belom terlalu erat
dengan anggota lainnya. Mungkin karena bekerja terlalu keras, mereka tidak
memperdulikan daerah sekitar mereka. Dan secara garis besar kelompoknasional
atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder
(secondary group).
F. HUBUNGAN
ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya
hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang
melekat pada dirinya dalam keluarga.
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
G. URBANISASI
1.
Devinisi
Urbanisasi
Urbanisasi
merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah
yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara
desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke
kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya
harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media
massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh
tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor
pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik
perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian
contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan
2.
Proses
Terjadinya Urbanisasi
A. Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih
baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong
Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat
asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan
pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan
Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga
suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat
desa
D. Akibat
urbanisasi
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman
baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang
yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak
memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan
kerawanan sosial dan criminal
Daftar Pustaka
- Back to Home »
- 5KA53 (softskill) »
- Individu,Keluarga dan Masyarakat