Newest Post
// On :Senin, 13 Mei 2013
Simulasi Sistem Keamanan Museum
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sering kali kita selalu di resahkan dengan berbagai tindak kejahatan dan
perampokan yang membuat kita selalu dikhawatirkan ketika kita memiliki
barang-barang berharga seperti emas dan perhiasan atau barang-barang antik. Seperti
misalnya museum yang mempunyai barang-barang sejarah yang memiliki nilai
nominal yang tinggi sering kali di jadikan target utama perampok dalam
melakukan aksinya.
Hal
seperti itu seharusnya
tidak perlu terjadi dan dapat di
antisipasi jika terdapat sistem keamanan yang
memadai. Dengan alasan tersebut,
penulis membuat sebuah
alat yang diberi
nama “Simulasi Sistem
Keamanan Museum Berbasis Mikrokontroler Atmel 89S51”.
Dengan
dibuatnya alat ini paling tidak dapat mengurangi terjadinya pencurian-pencurian
terhadap barang-barang berharga yang mungkin kental dengan sejarah dunia atau
barang dengan harga yang sangat tinggi lainnya. Dengan rangkaian yang sederhana
tetapi hasilnya efektif pastinya akan mengatasi masalah yang dihadapi bukan
hanya oleh pemilik museum tetapi juga masalah dunia.
1.2
Batasan
Masalah
Alat
dengan nama “Simulasi Sistem Keamanan Museum Berbasis Mikrokontroler Atmel
89S51” memiliki keterbatasan sebagai berikut :
1. Penulis
menggunakan mikrokontroler Atmel 89S51.
2. Penulis
menggunakan Infrared dan Photodioda sebagai sensor serta mikroswitch pada objek
yang diamankan.
3. Dalam
simulasi penulis tidak akan tahu benda mana yang dicuri karena dalam alat ini
hanya terdapat lampu indikator dan buzzer sebagi pemberitahu.
1.3
Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Simulasi
alat ini diharapkan dapat memberikan pengamanan pada tempat-tempat penyimpan
benda-benda berharga seperti museum.
2. Aplikasi
alat ini sebenarnya bisa dipakai sebagai
pengaman gedung atau rumah dan tempat-tempat lain sehingga bisa dimanfaatkan
sebagai sistem pengamanannya.
1.4
Metode
Penelitian
Dalam
menyelesaikan penulisan ilmiah atau tugas akhir ini menggunakan tiga metode
yaitu :
1.4.1
Studi
Pustaka
Yaitu
penulis mengambil referensi dari berbagai literatur buku serta menggunakan pustaka
elektronik atau referensi tersebut diambil dari media internet.
1.4.2
Studi
Konsultasi
Yaitu berkonsultasi dengan
teman-teman asisten tentang kekurangan-kekurangan apa yang terdapat dalam alat
yang dibuat.
1.4.3
Studi
Lapangan atau Laboratorium
Yaitu
dapat diambil langsung dari lokasi hasil penelitian dan praktek langsung di
laboratorium.
1.5
Sistematika
Penulisan
Untuk
mempermudah penulisan ini, penulis membuat makalah ini menjadi empat bab yaitu
:
Bab
1 Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan
penulisan, dan metode penelitian.
Bab
2 Landasan Teori, berisi tentang teori dasar elektronika, pengenalan
mikrokontroler dan bahasa pemrograman MCS-51.
Bab
3 Analisa dan Uji coba, berisi tentang analisa alat atau rangkaian dan ujicoba
terhadap alat yang dibuat.
Bab
4 Penutup, berisi kesimpulan dan saran.
